Minggu, 21 Februari 2021

JUMLAH ISMIYAH DAN CARA MEMBUATNYA

Hi, guys. Kembali lagi di blog sinaba ini, kali ini saya akan menjelaskan sederhana tentang apa sih jumlah ismiyah?, apa yo?apa? dan bagaimana cara membuatnya?.
Yak, pada artikel sebelumnya  kita sudah membahas adiknya jumlah ismiyah, yaitu jumlah fi’liyah. Bagi yang belum baca silahkan baca artikel tentang :

Mengulas kembali yang dinamakan jumlah fi’liyah yaitu sebuah kalimat yang diawali oleh kata kerja. Baik jenis kata kerja pada kalimat itu bersifat pasif (lazimiy) atau aktif (muta’adiy). Nah, kalau sudah tau pengertian ini pasti kalian tau, apa sih yang dinamakan dengan JUMLAH ISMIYAH?

Yoi, betul bro. Jumlah ismiyah adalah kalimat yang awalnya berupa isim (kata benda).  Nah, jumlah ismiyah ini bisa kita temukan pada bahasa yang lain, seperti bahasa nusantara kita atau bahasa inggris atau malah bahasa jepang. Karena jumlah ismiyah dalam bahasa Arab memiliki unsur  yang sama dengan kalimat dasar pada bahasa lain. Berbeda dengan jumlah fi’liyah yang hanya bisa kita temukan dalam bahasa Arab. Atau teman-teman ada yang tau kalimat yang sama dengan jumlah fi’liyah dalam bahasa lain?. Kalau tau, tolong bagi-bagi ilmunya ya. Tsangkyuu  ^_^

Jumlah Ismiyah adalah kalimat yang awalnya berupa isim (kata benda), seperti : isim ‘alam (kata yang menunjukan nama orang) contoh :

فاطمة طالبة جميلة (Fatimah adalah siswi yang cantik)

Isim itu sendiri (maksudnya kata benda seperti batu, pulpen, dll) contoh :

الكتاب في الحقيبة (buku itu ada di dalam tas)

Isim yang dibentuk dari fi’ilnya, contoh :

القراءة جيدة
القراءة dibentuk dari fi’ilnya yaitu قرأ

Isim dhomir (kata ganti), contoh :

هي مدرسة ناجحة (ia adalah seorang guru yang sukses)

Isim isyaroh (kata tunjuk), contoh :

هذا مسجد كبير (ini adalah masjid yang besar)

Nah, dalam jumlah ismiyah hanya ada satu bentuk susunan yang apabila kita rumuskan adalah seperti ini :

المبتدأ (S) + الخبر (P)

Sudah tau kan? Ya, mubtada’ kalau dalam bahasa Indonesia disebut subjek, sedangkan khobar sebagai predikatnya. Jadi pada dasarnya setiap bahasa mempunyai kesamaan, yaitu minimal kalimat bisa terbentuk itu apabila terdiri dari subjek dan predikat.

Untuk lebih jelasnya mari kita uraikan contoh-contoh yang sudah disebutkan diatas :
الخبر
المبتدأ
طالبة جميلة
فاطمة
في الحقيبة
الكتاب
جيدة
القراءة
مدرسة ناجحة
هي
مسجد كبير
هذا

Tiap unsur punya kriteria sendiri. Seperti kriteria mubtada (S);
1.      Dia harus dibaca rofa’
2.      Berupa isim ma’rifat ( boleh nakiroh tp ada persyaratannya)
Sedangkan khobar (P) ;
1.      Dibaca rofa’ juga
2.      Harus nakiroh
3.      Bila berupa fi’il, harus ada dhomir yang merujuk ke mubtada’
4.      Khobar harus sama dengan mubtada’nya dalam hal mudzakar/muannats, mufrod/tasniyah/jamak.

Kemudian bagaimana cara membuatnya? Gampang guys. Tinggal kita tentukan subjek (mubtada’) dan predikatnya (khobar). Atau apabila belum terbiasa langsung, bisa dengan membuat kalimat berbahasa Indonesia terlebih dahulu dengan mendeskripsikan tiap unsurnya.
Contoh ;
Ahmad membaca buku di kelas
     S          P           O       K
Kalo sudah , berarti tinggal kita buat arabnya. (ingat! Subjek = Mubtada’ , Predikat = Khobar)

أحمد يقرأ الكتاب في الفصل

Ahmad kedudukannya sebagai mubtada’ (S) dan khobarnya berupa fi’il mudhore’ yaitu يقرأ. Karena khobarnya berupa fi’il maka fi’il itu harus memiliki dhomir yang kembali/rujuk ke mubtada’ yaitu ahmad, apa dhomirnya? Yaitu huwa (هو) , karena ahmad adalah laki-laki. Maka perlu ada kata ganti yang merujuk ke dia. Maka dipilihlah huwa, tidak boleh hiya (هي) atau dhomir yang lainnya. Kemudian الكتاب sebagai objek (المفعول به) , adanya objek karena fi’ilnya berupa fi’il muta’adiy(kata kerja transitif). Dan kata yang terakhir adalah keterang tempat (dzaraf makan).

Demikian penjelasan sederhana tentang jumlah ismiyah dan cara membuatnya. Mudah-mudahan bisa dipahami.  Tengkyuu !! tunggu artikel selanjutnya.

ini skema pembagian kalimat :

2 comments:

harap komentar dengan kata-kata sopan dan bukan komentar spam, cara anda berkomentar menandakan kepribadian anda. Terima Kasih!

please comment with polite words and not a spam comments, how you commented signifies your personality. Thank You!

يرجى التعليق بكلمات مهذبة وليس البريد المزعج تعليقات، وكيف علق يدل على شخصيتك. شكرا.

 
Top